24 April 2025
Trending Tags

Babad Tanah Jawa : Syeikh Subakir Sang Penakluk Jin Penguasa Tanah Jawa

Brantas.co.id – Pulau Jawa sejak dulu dikenal menyimpan banyak sumber daya alam yang melimpah. Tak ayal banyak yang berusaha datang ke pulau ini.
Pulau ini termasuk bukan pulau yang tidak biasa seperti pulau pada umumnya. Konon pulau Jawa ini dikuasai lelembut yang sakti sehingga tidak ada manusia yang bmampu mendiami pulau ini.

Banyaknya dedemit, makhluk gaib yang ada di pulau ini tak segan menggaggu siapa saja yang hendak tinggal di pulau Jawa. Adalah Sabdo Palon dan Noyogenggong adalah pentolan dedemit tanah Jawa.

Bahkan para saudagar dari Rum sekarang Turki, para rombongan yang hendak singgah ke pulau Jawa terpaksa harus gigit jari lantaran pulai ini punya daya magis yang sangat tinggi. Tidak sembarang orang yang mampu memasukinya. Meskipun bisa singgah di pulau Jawa besar kemungkinan tidak akan selamat.

Baru ada sekitar tahun 1404 Masehi, Sultan Muhammad dari Turki mengutus ulama yang punya keahlian untuk meruqyah, meruwat,membebaskan, negosiasi untuk membukakan jalan ke pulau Jawa dari gangguan iblis.

Diutuslah Syekh Al Baqir atau masyarakat Jawa lebih akrab dengan nama Syekh Subakir untuk meruqyah pulau Jawa agar terbebas dari gangguan dedemit,sehingga manusia bisa mendiami tanah Jawa.

Dengan kedatangan Syekh Subakir, pulau Jawa bisa ditinggali manusia. Syekh Subakir dengan kemampuan yang dimilikinya mampu mengusir para lelembut. Syekh Subakir mengusir para lelembut dengan pusaka yang disebut Kyai Panjang dan batu yang dibawa dari Turki.

Seperti diketahui batu yang dibawa oleh Syekh Subakir mengandung uranium, yang bisa memberikan energi panas, dan sekarang menjadi bahan baku nuklir dalam era modern ini.

Kemudian Syeikh Subakir menancapkan tombak sepanjang 7 meter di Gunung Tidar yang terletak di daerah Magelang untuk mengusir jin, mahluk gaib dan sebangsanya. Para dedengkot jin lelembut takluk dan menyingkir serta membuat pernjanjian dengan Syeikh Subakir. ( perjanjian Syeikh Subakir dan Jin Jawa, artikel akan ditulis tersendiri).

Lantas para jin/dedemit lari koncar kacir. Mereka berlari ke berbagai penjuru menghindari Syeikh Subakir.

Inilah empat (4) tempat yang dijadikan pelarian para dedemit/lelembut tersebut.

1. Alas Roban

Para dedemit/lelembut yang berhasil ditaklukan oleh Syekh Subakir berlarian menjauhi Gunung Tidar, ada yang lari ke Alas Roban, alas ini memang sejak dulu terkenal dengan kewingitannya. Banyak memakan korban dari kecelakaan yang terjadi di daerah Roban.

Alas (hutan) ini berada di Kabupaten Batang Jawa Tengah, hutan ini banyak memunculkan kisah mistis yang di alami masyarakat, baik yang tinggal di sekitar alas tersebut maupun yang berketepatan melintasi alas roban.

2. Gunung Merapi.

Para jin ada yang lari ke Gunung Merapi, gunung ini tidak kalah mistis dengan alas roban.

Gunung aktif ini berada di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah ini menyimpan banyak cerita mistis.

3. Laut Selatan.

Ada lagi para jin dan lelembut yang lari ke seletan berlari ke Laut Selatan.
Laut selatan sejak dulu menyimpan banyak kisah mistis, seperti cerita tentang Nyi Roro Kidul sebagai penguasa laut selatan tidak pernah luntur dan masih menjadi cerita sebagian masyarakat sampai sekarang.

4. Alas Purwo Banyuwangi

Para jin yang berlari ke arah timur berlari ke Alas Purwo Banyuwangi yang ada di ujung timur pulau Jawa. Hutan yang bernala Alas Purwo ini merupakan hutan tertua di pulau Jawa, tidak kalah mistis dan angker dari alas roban.

Alas Purwo menyimpan sejuta misteri dengan keangkerannya, alas ini banyak dihuni mahluk ghaib, jin, dan genderuwo. Tidak sedikit orang yang mengunjungi hutan ini mengalami kejadian aneh dan tidak biasa.

Untuk itu bagi anda yang ingin mengunjungi hutan ini hendaknya hati-hati dan dengan niat yang baik agar kejadian yang tidak diinginkan tidak menimpa anda.

Berkat kemampuan hebatnya Syekh Subakir mampu meruwat pulau Jawa, dan kini bisa ditinggali umat manusia dengan aman dan tenang sampai sekarang.

*Penulis: Agus S (dirangkum dari berbagai sumber)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post MKKS : Sekolah Tidak Mewajibkan Murid Membeli Seragam dan Buku Modul
Next post Polres Banjarnegara Serahkan Hadiah Pada Pemenang Lomba Video Pendek