Kejanggalan Insiden Tewasnya Brigadir J di Rumah Kadiv Propam
Brantas.co.id – Jakarta – Tewasnya Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dinilai banyak kejanggalan. Brigadir J tewas dalam insiden baku tembak yang terjadi di kediaman Kadiv Propam Inspektur Jenderal Ferdy Sambo pada Jumat, 8 Juli 2022.
*Pernyataan Kepolisian tidak Konsisten*
Senin, 11 Juli 2022, pukul 14.37 WIB, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Ahmad Ramadhan mengatakan insiden baku tembak bermula saat Brigadir J masuk ke rumah dinas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
“Brigadir Josua berada atau memasuki rumah salah satu pejabat Polri di perumahan dinas Duren Tiga. Kemudian, ada anggota lain atas nama Bharada E menegur dan saat itu yang bersangkutan (Brigadir J) mengacungkan senjata, kemudian melakukan penembakan, dan Bharada E tentu menghindar dan membalas tembakan terhadap Brigadir J,” ujar Ramadhan.
Tetapi, di hari yang sama, Ramadhan memberikan keterangan yang berbeda dari konpres sebelumnya, pukul 14.37 WIB. Dalam konpres yang digelar pukul 19.50 WIB. Dia mengatakan Brigadir J sempat masuk ke kamar Kadiv Propam dan melakukan tindakan pelecehan, serta menodongkan senjata berupa pistol ke kepala istri Irjen Ferdy. “Itu benar melakukan pelecehan dan menodongkan senjata dengan pistol ke kepala istri Kadiv Propam itu benar,” kata Ramadhan.
Pada saat insiden terjadi, kata Ramadhan, istri Kadiv Propam berteriak yang kemudian membuat Brigadir J panik dan keluar kamar.
Mendengar teriakan tersebut, Bharada E pun segera mengecek dari lantai dua dan bertanya kepada Brigadir J yang berada di lantai satu. “Bharada E bertanya ke Brigadir J, ‘ada apa, Bang,’ tapi dibalas tembakan,” kata Ramadhan.
Bharada E lantas membalas tembakannya yang kemudian mengakibatkan Brigadir J tewas dengan 5 luka tembak.
Ungkap Ramadhan, Bharada E selamat dan tidak mengalami luka tembak. “(Bharada E) Tidak ada, kan posisi dia lebih tinggi dan dia posisinya dalam keadaan yang terlindung,” ucap Ramadhan.
*Luka Sayatan di Jasad Brigadir Josua*
Pihak keluarga Brigadir J, terdapat sejumlah luka sayatan di tubuh mendiang yang diduga berasal dari senjata tajam. Melalui media, Bibi dan ayah dari Brigadir J menyampaikan terdapat luka tembakan di tubuh Brigadir J. Luka tembak tersebut di antaranya ada di leher, dada, dan tangan.
Ada lagi, dua ruas jari Brigadir J dikatakan putus, serta luka senjata tajam di bagian mata, hidung, mulut, dan kaki.
Menurut polisi, luka sayatan yang ada pada jenazah, pihak Kepolisian hanya mengatakan akibat proyektil yang ditembakkan oleh Bharada E. “Iya, itu sayatan itu akibat amunisi atau proyektil yang ditembakan Bharada E,” ujar Ramadhan. (ags)