Aliansi Masyarakat DIY Gelar Aksi Damai di Polda DIY
Brantas.co.id – Yogyakarta,- Beberapa Organisasi masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat DIY menggelar aksi damai di Polda DIY, aksi damai sendiri menuntut serta mendukung kepada Polda DIY untuk tegas dalam menangani kasus kerusuhan yang terjadi di Jalan Babarsari, Catur Tunggal, Depok, Sleman pada Senin, (4/7/2022). Aksi damai digelar di depan Mapolda DIY dengan membentangkan spanduk sebagai peraga, Kamis ( 7/7).
Aliansi Masyarakat DIY pada aksi kali ini diikuti oleh 25 perwakilan ormas dari seluruh wilayah Yogyakarta. Selain menuntut ketegasan dalam menangani kasus kerusuhan di Babarsari, pihak aliansi juga berkomitmen untuk mengawal kasus tersebut hingga tuntas.
Dani Eko Wiyono Ketua Ormas Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (Pekat IB) dalam orasinya menyampaikan Polda DIY sudah terlalu lama diam dan melakukan pembiaran sehingga kasus kerusuhan terus terjadi di Yogyakarta. Mulai dari kasus Boshe, kasus Operasi Papua Merdeka, dan terakhir adalah kasus Babarsari.
“Kami mengkritisi dan mendesak aparat kepolisian agar tetap tegas dalam menindak kekerasan yang terjadi selama ini. Hari ini kita tidak bicara rasis, kita akan melawan semua bentuk kerusuhan di Yogyakarta yang membuat masyarakat resah”, kata Dani
Koordinator aksi, Fajar koordinator aksi dalam orasinya juga menyampaikan ketidaktegasan aparat menimbulkan berbagai dampak. Menurutnya kerusuhan yang terjadi sangat berpengaruh terhadap psikis masyarakat khususnya terhadap anak kecil yang turut menyaksikan. Secara ekonomi, kerusuhan tersebut membuat warga menjadi takut untuk membuka tokonya dan menimbulkan kerusakan bangunan, jelasnya.
Sementara itu Kanjeng Suryo Ketua Umum Forum Komunikasi Jogja Raya ( FKJR ) mengatakan aksi yang digelar bersama berbagai ormas ini tidak untuk menimbulkan kegaduhan melainkan untuk bersinergi dengan aparat dalam menjaga Yogyakarta agar tetap aman. Kanjeng Suryo juga menegaskan bahwa kami selalu mengedepankan konsolidasi dan sinergitas bersama Polri dan TNI untuk menciptakan Daerah Istimewa Yogyakarta yang damai, tentram, dan dingin seperti yang dikehendaki oleh Ngarso Dalem, kata Suryo.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY, Komisaris Besar (Kombes) Ade Ary Syam Indradi dalam sambutannya menyampaikan bahwa Polda DIY telah menerima semua aspirasi yang telah disampaikan sebelumnya, dan akan meningkatkan kegiatan dan upaya-upaya kepolisian yang tujuannya pasti sama, yaitu terpeliharanya keamanan dan ketertiban masyarakat. Mohon percayakan kepada kami dari sisi tugas penegakan hukum, kami akan memproses secara tuntas, proporsional, dan profesional terhadap tindak pidana yang sedang terjadi, jelasnya.
Ade juga berpesan kepada seluruh ormas agar saling bekerja sama dan membantu menciptakan sistem keamanan yang lebih baik. Ia juga meminta masyarakat untuk tidak melakukan tindakan dengan sendiri-sendiri yang berdasarkan rasa emosional sehingga dapat menimbulkan kerugian imbuhnya.
Dalyono HP sebagai Waketum FKJR setelah orasi juga menyampaikan bahwa dirinya bersama anggota telah siap untuk menjaga keamanan Yogyakarta. Agar tidak terulang lagi kejadian seperti yang terjadi di Babarsari, Sleman.
“Kami telah siap menjaga keamanan, ketentraman Yogyakarta agar semboyan Jogja berhati nyaman tidak lagi menjadi angan-angan namun kenyataan, pungkasnya . ( Pay ).