
Desa Pinggok Bagikan Paket Sembako Untuk 730 Kepala Keluarga, Hasil Dari Pengelolaan Wisata
Brantas. co. Id – KLATEN – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1466 Hijriah Tahun 2025 atau perayan lebaran, sebanyak 730 Kepala Keluarga (KK) di Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah, menerima paket sembako.
Pembagian paket sembako lebaran untuk wargaini merupakan hasil pengelolaan asset destinasi wisata desa selama setahun terakhir. Acara pembagian paket sembako dilaksanakan di halaman Kantor Desa Ponggok, Sabtu sore (22/3/2025).
Ratusan warga Desa Ponggok dengan tertib mengantri di halaman Kantor Desa Ponggok, untuk menerima pembagian paket sembako lebaran. Sebanyak 730 KK di Desa Ponggok mendapatkan paket sembako senilai Rp200 ribu. Paket sembako lebaran yang dibagikan kepada warga merupakan hasil keuntungan dari pengelolaan asset destinasi wisata milik desa yang dikelola selama setahun terakhir.
Setiap KK berhak mendapatkan paket sembako lebaran dengan dibuktikan kupon sembako dan kartu keluarga yang disertakan saat pengambilan. Teknis pembagian dilakukan berdasar wilayah RW (Rukun Wilayah) masing-masing. Ada 6 RW di Desa Ponggok yang seluruh warganya mendapatkan pembagian paket sembako lebaran.
Salah seorang warga, Wiwid Sulistyowati mengaku senang mendapatkan paket sembako lebaran. Menurut dia, sangat membantu warga di tengah kenaikan harga sembako jelang lebaran saat ini. Paket sembako yang dibagikan antara lain terdiri dari beras, minyak goreng, gula, mie instan, sirup, dan lain-lain.
“Sangat mengapresiasi kerja Pemerintah Desa Ponggok dan BUMDes Ponggo yang telah berhasil menyisihkan keuntungan hasil pengelolaan wisata air yang memang berlimpah di Ponggok,” ujar Wiwid.
Selain paket sembako, Wiwid yang merupakan warga RW 6 juga mendapatkan amplop berisi uang Rp50 ribu sebagai sisa hasil pengelolaan instalasi air ke rumah-rumah warga. Ada sebanyak 120an warga di RW 6 yang mendapatkan tambahan bantuan uang jelang lebaran ini.
Dikonfirmasi, Kepala Desa Ponggok, Djunaedi Mulyono membenarkan paket sembako lebaran merupakan hasil pengelolaan asset wisata air dan pemanfaatan sejumlah sumber air di Ponggok.
“Pembagian paket sembako lebaran ini bahkan sudah rutin berlangsung sejak tahun 2007 lalu,” tegas Juned, sapaan akrab orang nomor satu di Desa Ponggok ini.
Selain paket sembako setiap tahunnya, hasil pengelolaan sumber air yang masuk sebagai penghasilan asli desa (PAD) juga dialokasikan untuk pelaksanaan progam “Satu Keluarga Satu Sarjana”. Setiap pemuda desa yang kuliah mendapatkan uang saku hingga sekitar Rp500 ribu per bulan tergantung kampus masing-masing.
“Ada juga alokasi untuk pembayaran BPJS bagi warga yang tidak tercover program kesehatan dari pemerintah,” tutup Juned.