Menurut Kades Ini Ada Upeti Ke Anggota Dewan Dalam Memperoleh Bantuan Keuangan Kabupaten Klaten

Brantas.co.id – Klaten – Dalam pengajuan memperoleh dana Bantuan Keuangan ( Bankeu) Kabupaten Klaten ditemukan dugaan uang upeti atau yang banyak pihak menyebut sebagai komitmen. Nilai uang ditentukan oleh besar kecilnya bantuan keuangan yang diterima. Dugaan uang komitmen itu sudah bukan rahasia lagi dikalangan masyarakat.

Seperti ditemukan di wilayah kecamatan Pedan yaitu desa Kalangan. Bankeu untuk pembuatan talud jalan di dk. Klampisan Rt 03 RW 06 Desa Kalangan. Dari bantuan keuangan senilai Rp 50 juta, hanya Rp 35 juta yang diserahkan ke pokmas (kelompok masyarakat).
Dari pengakuan seorang rukun tetangga dk. Klampisan yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan bahwa dana hanya Rp 35 juta yang diterimakan kepada masyarakat melalui ketua RW.
“Hanya Rp 35 juta mas, diterima oleh pak RW dari desa, ” uangkapnya.
Mayoritas warga Klampisan Desa Kalangan mengetahui bahwa dari Rp 50 juta tersebut diterimakan sebesar Rp 35 juta. Menurut warga dalam sosialisasi sang Kades menjelaskan tentang pemotongan itu dihadapan warga sebelum pengerjaan talud dimulai.

Kepala Desa Kalangan Ratno Widodo, ketika ditemui dikantornya, Rabu 18/5/2022, mengatakan bahwa pemotongan sebesar itu untuk pajak, pembuatan LPj, operasional dan untuk oknum anggota dewan. Ketika didesak siapa oknum anggota dewan tersebut, sang Kades mengatakan bahwa itu rahasia.
“Itu rahasia, mas, ” tutur Ratno.

Camat Pedan Marjana, ketika ditemui Kamis 19/5/2022, dikantornya terkait pemotongan melebihi ketentuan ini hanya mengatakan akan koordinasi dengan Kades.
“Nanti saya koordinasi dengan Kades, ” tegas Marjana.

Salah seorang anggota DPRD Kabupaten Klaten yang dihubungi via pesan WhatsApp tentang adanya upeti ini tidak mau memberikan jawaban.
Wartawan -Agus.S