Enam Pasangan Bukan Suami Istri Terjaring Razia Satpol PP Kabupaten Klaten
Brantas.co.id – Klaten – Dalam upaya penegakan Perca (Peraturan Daerah) Kabupaten Klaten Nomer 27 Tahun 2002 tentang Pelarangan Pelacuran dan dalam rangka menciptakan suasana aman tertib dalam masyarakat, Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Klaten bersama aparat TNI, Polri dan Dinas Sosial, hari Kamis (30/6/2022) pagi melaksanakan operasi ketertiban masyarakat dengan sasaran hotel hotel maupun losmen yang berlokasi di sepanjang jalan Jogja – Solo.
Pelaksanaan operasi ketertiban masyarakat tersebut, menurut Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Klaten, dibagi menjadi dua Tim. Tim pertama mengarah ke Timur dan Tim kedua mengarah ke barat.
Dalam operasi ketertiban masyarakat tersebut berhasil diamankan enam (6) pasangan tidak resmi/bukan suami istri yang sedang menginap di hotel hotel maupun losmen di sepanjang jalan Jogja – Solo.
” Ada seorang perempuan yang diamankan tersebut berprofesi sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK), terhadap orang yang berprofesi sebagai PSK ini kemudian kita kirimkan ke Panti Rehabilitasi Sosial di Solo untuk mendapatkan pembinaan” ungkap Joko Hendrawan.
Terhadap pasangan bukan suami istri yang diamankan lainnya, kepada mereka dikenakan wajib lapor sebanyak 20 kali ke kantor Satpol PP.
” Kalau mereka abai atau tidak memenuhi kewajibannya wajib lapor ke Kantor Satpol PP, Kita akan surati kepada keluarganya atau ke kelurahannya” lanjut Joko.
Untuk menciptakan ketertiban dan keamanan dalam masyarakat di wilayah kabupaten Klaten, Satuan Polisi Pamong Praja yang bekerja sama dengan aparat TNI maupun Polri senantiasa melakukan operasi ketertiban masyarakat secara rutin di berbagai wilayah di Kabupaten Klaten.
Apa komentar masyarakat menanggapi razia yang digelar Satpol PP ini, warga masyarakat yang tidak mau disebut identitasnya mengatakan bahwa razia ini terkesan tebang pilih. Hotel atau losmen – losmen tertentu luput dari razia tersebut.
“Bukan rahasia lagi mas, coba hotel – hotel yang ada di Mlese, Karangwuni, dan lainnya itu mbok di razia juga, tiap hari banyak yang masuk keluar tempat tersebut. Kalau pasangan suami istri kenapa harus ke hotel kalau hanya gitu” tutur.
Wartawan – Agus S