21 April 2025
Trending Tags

Tembus 141 Orang Korban keracunan massal di klaten

Brantas. co. id – Klaten – Mencapai 141 orang korban keracunan massal akibat menyantap hidangan saat hajatan halal bihalal berisi pagelaran wayang kulit di Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Klaten, Jawa Tengah, terus bertambah.tercatat di Posko penanganan Desa Karangturi,Rabu(16/4/2025).

Posko penanganan kasus keracunan massal masih beroperasi di lokasi pagelaran wayang kulit dalam rangka hajatan halal bihalal di Desa Karangturi. Meski tidak lagi ada warga yang melaporkan keluhan kesehatan, teutama berhubungan dengan gejala keracunan, posko penangan kasus keracunan tetap disiagakan. Sejumlah petugas medis, para relawan, dan para petugas TNI/Polri, masih bersiaga di lokasi. Beberapa armada ambulance juga masih tampak disiagakan. Yang sedikit berbeda, tampak dilaksanakan layanan konseling atau trauma healing dari tim petugas dari Polres Klaten untuk anak-anak di Desa Karangturi yang terdampak kasus keracunan massal.

Kasie Trantib Kecamatan Gantiwarno, Eka Susanti menjelaskan, “jumlah korban keracunan massal per Rabu, 16 April 2025, mencapai 141 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 46 orang masih menjalani rawat inap di sejumlah rumah sakit. Sebanyak 84 warga menjalani rawat jalan. Dan, ada satu warga yang meninggal dunia”. Eka Susanti menegaskan,”posko penanganan kasus keracunan massal mulai ditutup per Rabu (16/4/2025)”. Selanjutnya, posko dipindah ke Puskesmas Gantiwarno. Warga diminta langsung datang ke puskesmas bila mengalami keluhan kesehatan atau gejala-gejala yang berhubungan tanda-tanda keracunan.

Sementara, jumlah pasien korban keracunan massal paling banyak dirawat di RSUD Bagas Waras Klaten. Masih ada sebanyak 27 orang menjalani rawat inap. Direktur RSUD Bagas Waras, Sigit Joko Nugroho mengungkapkan, “dari 27 yang masih dirawat ada sebanyak tiga pasien yang masih berusia anak-anak”, Seluruh pasien sudah mulai membaik dan tinggal menjalani pemulihan. “Hanya tingga satu pasien yang masih diare berlebih. Diperkirakan, 4-5 hari ke depan semua pasien sudah bisa pulang ke rumah masing-masing. Secara medis, Sigit menegaskan, para pasien memang mengalami gangguan kesehatan akibat keracunan”. (anas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post BERAKHIRNYA POSKO TERPADU 2025, ADI SOEMARMO LAYANI 72 RIBU PENUMPANG SELAMA ARUS MUDIK LEBARAN
Next post Kapolres Cup 2025 Siap Digelar, Pendaftaran Resmi Dibuka di Polres Boyolali