
Tim Brantas Klaten Jateng DIY Santuni Anak Yatim Pencuri pisang
Brantas.co.id – Pati – Puluhan anggota Brantas Klaten Jateng – DIY kunjungi Angga, bocah viral yang diarak keliling kampung karena mencuri pisang, di Rejoagung, Trangkil, Pati, Jawa Tengah,
Dalam kunjungan ke kediaman Angga, tim Brantas Klaten Jateng – DIY memberikan santunan untuk Angga dan keluarga, berupa uang, selain itu, tim Brantas juga memberikan pakaian dan sembako, yaitu berupa 2 Karung beras, Indomie, gula pasir, tepung terigu dan telur dll,
Menurut pimpinan umum Brantas Jateng – DIY, H. Cikal, kunjungan tersebut merupakan dukungan moril dan juga solidaritas dari Brantas untuk Angga yang telah mengalami perlakuan tidak manusiawi dari warga Pangonan,Gunungsari, Tlogowungu, akibat pencurian pisang yang dilakukannya.
” Kami keluarga besar Brantas Jateng – DIY bersama – sama berkunjung ke kediaman Angga dalam rangka memberi dukungan moral dan juga bentuk solidaritas kami terhadap Angga yang mendapat perlakuan yang tidak manusiawi dari warga Pangonan, Gunungsari, Tlogowungu
” Ujar H.Cikal.
Selain dukungan dan solidaritas, lanjut H. Cikal, tim Brantas juga membawakan sembako dan santunan untuk Angga.
“Selain itu kami juga memberikan santunan untuk Angga dan keluarga berupa sembako dan uang saku, santunan tersebut merupakan iuran dari anggota Sedulur Brantas Jateng – DIY.” Terang H. Cikal.
Pada kesempatan tersebut, H. Cikal juga sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh warga Pangonan, Gunungsari, Tlogowungu terhadap Angga, hanya karena mencuri pisang harus diarak keliling kampung dan dipermalukan didepan banyak orang dlm keadaan telanjang,Tidak hanya sebatas dipermalukan, menurut pengakuan Angga, dirinya juga mengalami kekerasan fisik dari warga berupa pukulan dan tindak kekerasan fisik lainnya.
Untuk diketahui, Angga dan adiknya merupakan anak yatim yang diasuh oleh kakek – neneknya. Ibunya telah meninggal sejak ia duduk di bangku SD kelas 5,sedangkan bapaknya menikah lagi dan pergi tak pernah kembali. Keseharian Angga membantu kakenya mencari rumput untuk pakan ternak, menurut pengakuannya, ia mencuri pisang untuk dijual, sebagai kakak merasa iba melihat adiknya yang tak bisa jajan dan hanya bisa melihat teman-teman nya jajan. Rencana pisang 2 tundun hasil curian itu akan dijualnya utk jajan berdua dgn adiknya. Namun ketika diketahui oleh kamari sang pemilik kebun, Angga mengaku ditipu oleh kamari, yang katanya diajak pulang dijanjikan mau dikasih makan minum dan uang jajan, namun stlh sampai rumah kamari malah dipanggilkan warga kampung dan bilang ini malingnya sudah ketangkap yg sering mencuri pisang, padahal baru pertama kali itu, yang akhirnya diarak telanjang kliling kampung menuju balai desa gunung sari sejauh tujuh kilometer.(Red)